JAKARTA - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan selalu membawa kejutan baru, dan dalam dua pekan terakhir, perhatian publik Indonesia tertuju pada salah satu model AI terbaru milik Google, yaitu Gemini 3.
Bukan hanya karena kehadirannya yang cepat disambut pengguna, tetapi juga karena respons positif yang mencerminkan bagaimana masyarakat Indonesia kini semakin akrab dengan teknologi berbasis AI dalam aktivitas harian mereka.
Antusiasme ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan tingkat adopsi teknologi yang semakin kuat dalam skala Asia Pasifik.
Dalam keterangan resmi Google Indonesia, terlihat bagaimana kehadiran Gemini 3 mendorong gelombang interaksi yang sangat tinggi. Communications Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan, menyampaikan bahwa adopsi AI di Indonesia merupakan salah satu yang paling signifikan di Asia Tenggara.
Meskipun detail menyeluruh terkait penggunaan Gemini 3 belum dibagikan secara spesifik, ia memberikan gambaran menarik melalui salah satu fitur yang tengah populer, yakni Nano Banana.
Antusiasme Pengguna Indonesia pada Fitur Nano Banana
Momentum besar yang didapat Gemini 3 di Indonesia terlihat jelas dari performa fitur Nano Banana. Feliciana menegaskan bahwa fitur tersebut menjadi salah satu indikator tingginya minat pengguna lokal dalam mencoba inovasi AI terbaru.
Bahkan, Indonesia menempati posisi kedua tertinggi di seluruh Asia Pasifik dalam hal jumlah gambar yang dihasilkan menggunakan Nano Banana.
"Untuk Gemininya, spesifik yang bisa aku bagikan adalah spesifik pada fitur Nano Banana. Kita itu negara kedua tertinggi di Asia Pasifik yang menghasilkan gambar-gambar dari Nano Banana. Hasilnya itu 18 juta gambar per harinya," ujar Feliciana.
Angka tersebut mencerminkan betapa cepat pengguna Indonesia mencoba, mempelajari, dan mengeksplorasi teknologi generatif baru. Feliciana menjelaskan bahwa tren pencarian mengenai Gemini AI juga meningkat signifikan sepanjang tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan masyarakat tidak hanya sebatas mencoba, tetapi juga menelusuri informasi lebih jauh tentang update, kemampuan model, serta penggunaannya dalam berbagai konteks.
"Jadi kalau dibilang gimana sih Gemini 3, kita senang banget, antusiasmenya tinggi. Pencariannya pun Gemini AI itu juga trending sepanjang tahun. Jadi kita berterima kasih sekali sih sebenarnya, positif banget dari sisi angka penghasilan satu fitur saja, dan juga ketertarikan dari pencariannya, ingin mengetahui lebih lanjut kabarnya atau update-nya juga tinggi," tambahnya.
Respons Industri Teknologi terhadap Peluncuran Gemini 3
Peluncuran Gemini 3 pada 18 November menandai babak baru persaingan teknologi AI global. Tak hanya mendapat sambutan dari publik sebagai pengguna, model ini juga mengundang perhatian dari pemain besar di industri teknologi, termasuk Nvidia dan CEO OpenAI, Sam Altman.
Nvidia secara terbuka memberikan apresiasi terhadap pencapaian Google. Mereka menilai bahwa kesuksesan peluncuran Gemini 3 merupakan langkah penting bagi perkembangan AI global.
"Kami sangat senang dengan kesuksesan Google - mereka telah mencapai kemajuan besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI), dan kami terus memasok produk ke Google," tulis Nvidia dalam postingan tersebut.
Meski demikian, Nvidia tetap menegaskan keunggulan produk mereka dibandingkan teknologi lain yang digunakan Google.
Mereka menambahkan bahwa "NVIDIA menawarkan kinerja yang lebih tinggi, fleksibilitas, dan kemudahan penggantian dibandingkan dengan ASIC (sirkuit terpadu khusus aplikasi) seperti yang diproduksi oleh Google."
Selain Nvidia, CEO OpenAI Sam Altman turut memberikan ucapan selamat. Sikap ini menunjukkan penghargaan antarpelaku industri meskipun masing-masing berada di tengah persaingan yang semakin ketat.
"Selamat kepada Google atas Gemini 3! Tampaknya ini model yang hebat," tulis Altman di X.
Unggahan tersebut muncul tak lama setelah kabar mengenai performa Gemini 3 dan chip pendukungnya semakin ramai diperbincangkan.
Bahkan CEO Salesforce, Marc Benioff, sempat memberikan komentar terkait perkembangan teknologi yang tengah terjadi, menandai bagaimana dinamika industri AI bergerak cepat dalam beberapa pekan terakhir.
Gemini 3 Jadi Simbol Percepatan Adopsi AI di Indonesia
Respons positif dari pengguna maupun industri teknologi internasional menunjukkan bahwa Gemini 3 bukan sekadar pembaruan model, tetapi bagian dari gelombang inovasi yang memengaruhi berbagai sektor.
Di Indonesia, kehadiran Gemini 3 memperlihatkan bagaimana masyarakat semakin siap menyerap teknologi baru. Dari tren pencarian, jumlah penggunaan fitur, hingga diskusi publik, semuanya menunjukkan bahwa adopsi AI kini telah mencapai fase baru.
Peran Google dalam memperkenalkan teknologi berbasis AI secara masif juga berperan besar dalam mempercepat literasi digital masyarakat.
Dengan meningkatnya interaksi terhadap fitur seperti Nano Banana, pengguna tidak hanya merasakan manfaatnya, tetapi juga ikut mendorong perkembangan ekosistem AI di Indonesia.
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, kehadiran Gemini 3 menjadi salah satu contoh bagaimana inovasi teknologi terus membuka peluang baru.
Kombinasi minat masyarakat, dukungan industri, serta keterbukaan terhadap eksplorasi AI menjadikan momentum ini penting bagi Indonesia dalam menghadapi transformasi digital yang semakin cepat.